Rabu, 22 Juni 2011

Fungsi Bahasa

Analisis wacana merupakan analisis atas bahasa yang digunakan. Analisis wacana tidak dapat dibatasi pada deskripsi bentuk  bahasa yang terikat pada tujuan atau fungsi yang dirancang  untuk menggunakan bentuk tersebut dalam urusan-urusan manusia. Pembahasan ahli bahasa mengenai fungsi bahasa menghasilkan tata istilah istilah yang kabur, sehingga pembahasan pada makalah ini tefokus pada fungsi bahasa sebagai transaksional dan berfungsi sebagai interaksional. Fungsi transaksional merupakan fungsi bahasa untuk mengungkapkan ‘isi’. Fungsi interaksional merupakan fungsi bahasa yang terlibat dalam pengungkapan hubungan-hubungan sosial dan sikap-sikap pribadi. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kedua pandangan tersebut.


(a)    Pandangan transaksional
Para ahli linguistik dan filsafat mengakui bahwa fungsi bahasa yang paling penting adalah penyampaian informasi. Jadi Lyons (dalam Brown, 1996:2) mengemukakan bahwa pengertian komunikasi dengan mudah dipakai untuk ‘perasaan, suasana hati, dan sikap’. Tetapi menunjukan bahwa ia terutama akan tertarik pada ‘penyampaian informasi faktual atau proposional yang disengaja’.
Bahasa yang dipakai untuk menyampaikan ‘informasi faktual atau proposional’ itu disebut sebagai bahasa transaksional  utama. Bahasa transaksional utama dianggap bahwa yang dipikirkan oleh pembaca (penulis) adalah penyampaian informasi yang efektif. Bahasa  yang dipakai dalam situasi seperti tersebut ‘berorentasi pesan’. Penting bahwa pembicara (penulis) membuat apa yang mereka ungkapan (tulisan) itu jelas. Akan terjadi akibat-akibat yang tidak menyenangkan (bahkan menimbulkan bencana) di dunia yang nyata jika pesannya tidak dipahami dengan semestinya oleh penerima (Brown, 1996:2).
Berdasarkan pendapat-pendapat yang diungkapkan oleh Lyons dan Brown mengenai fungsi bahasa diatas, maka dapat dijelaskan bahwa fungsi bahasa dalam pandangann transaksional memiliki fungsi sebagai penyampai informasi dengan bahasa yang efektif dan mengandung pesan dalam penggunaannya. Dalam fungsi ini ungkapan (tulisan) disampaikan dengan lugas dan efektif sesuai dengan makna yang ingin disampaikan dan tidak menimbulkan multitafsir terhadap ungkapan (tulisan) tersebut.


(b)   Pandangan interaksional
Sebagaian besar interaksi manusia sehari-hari ditandai dengan pemakaian bahasa. Jika ahli-ahli linguistik, psikolinguistik, dan filsafat bahasa pada umumnya memperhatikan pemakaian bahasa untuk menyampaikan informasi faktual atau proposional, para ahli sosiologi dan sosiolinguistik tertarik kepada pemakaian bahasa untuk memantabkan dan memelihara hubungan-hubungan sosial. Maka para penganalisis percakapan memperhatikan pemakaian bahasa untuk merundingkan relasi-relasi peran, solidaritas orang-orang sebaya, tukar menukar-menukar giliran percakapan, penyelamatan muka baik di pihak pembicara maupun pendengar.
 Sebagai contoh terdapat dua orang yang  panasan di dalam sebuah ruangan. Salah satu orang membuka percakapan “suhu ruangan panas sekali”. Ujaran tersebut bukan sebagai pemberian informasi, tetapi ditujukan agar terjalin percakapan yang bersahabat dan nyaman. Contoh tersebut merupakan fungsi  interaksional bahasa.

Verdasarkan paparan di atas, maka dapat dirangkum bahwa fungsi bahasa menurut Brown di golongkan menjadi dua, yakni fungsi transaksional, dan interaksional. Jika sebuah ujaran (tulisan) beberrmaksud menyampaikan informasi, maka bahasa tersebut berperan sebagai fungsi transakisonal. Jika sebuah ujaran (tulisan) bermaksud untuk menjalin komunikasi/berinteraksi/sekedar basa-basi, maka bahasa tersebut berperan sebagai fungsi interaksional.

2 komentar:

  1. Youtube Video - The best GIFs on YouTube
    YouTube Videos · Watch video from the World Wide Web in your browser. · Watch mp3 to youtube live clips of the fight from inside the goggles. · Watch videos of the fight from inside the goggles.

    BalasHapus